Jhonny Iskandar Meninggal Dunia, Ini Kenanganya saat Mondok di Ponpes Genggong

Penyanyi dangdut kawakan Jhonny Iskandar meninggal dunia, Jumat (10/5). Penyanyi kondang dengan hits Bukan Pengemis Cinta itu mengembuskan napas terakhir dalam usia 64 tahun.

Kabar duka tersebut dibenarkan pihak keluarga. “Iya benar meninggal tadi pukul 08.30 WIB,” ujar Dewi, keponakan Jhonny Iskandar, saat dikonfirmasi, Jumat (10/5).

Kabar meninggalnya Jhonny Iskandar juga disampaikan oleh grup musik Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR) melalui media sosial.

Penyebab meninggal Jhonny Iskandar saat ini belum diumumkan oleh pihak keluarga.

Lebih lanjut, OM PMR menyebut bahwa Jhonny menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Cikaret.

Penyanyi Jhonny Iskandar populer sebagai penyanyi di era 80-an dan 90-an. Beberapa lagu yang populer antara lain Bukan Pengemis Cinta, Judul-judulan, hingga Ada Gak Ada.

Pria asli pulau Masalembu, Madura ini mengaku memilih nyantri di Genggong karena kebiasaan masyarakat di tempat asalnya. Rata-rata tetangga seusianya banyak yang mondok di Pesantren Zaha Genggong.

Selama di Genggong, kemampuan vokal Jhonny juga disalurkan dengan menjadi vokalis grup zafin bernama Hijir Marawis Genggong. Jhonny masih ingat nama-nama personel di grup tersebut.

Selama mondok, grup zafin ini banyak diundang manggung di berbagai tempat. Grup ini pun dikenal masyarakat penikmat lagu padang pasir masa itu.

Bersamaan dengan itu, aktivitasnya mengajar qira’ah, bersekolah dan mendampingi almarhum al-arif billah KH Hasan Saifourridzall, pengasuh ketiga Pesantren Zaha Genggong, sama-sama berjalan.

Salah satu momen yang tidak bisa dilupakan Jhonny dari nyantri di Genggong adalah saat ia dibaiat oleh KH. Ahmad Taufik Hidayatullah, salah satu pengasuh pesantren.

Karenanya, ijazah itu terus diamalkan oleh Jhonny. Pada tahun 1977, ia menyelesaikan masa mondoknya.

Ia lantas ikut orang tuanya yang dipindah tugaskan perusahaannya Continental Oil Company (Conoco) ke Jakarta.

Sambil sekolah SMA, kemampuan vokal terus ia kembangkan. Caranya, dengan membentuk grup musik beranggotakan 6 personil termasuk Jhonny sendiri.

Dibalik sosoknya yang sangar dengan rambut gondrongnya, Jhonny ternyata seorang santri tulen.

 

Sebagian masa mudanya dihabiskan di pesantren. Pria kelahiran 1960 silam itu tercatat pernah mondok di Pesantren Zainul Hasan (Zaha) Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo pada tahun 1973-1977.

Meski hanya 4 tahun, namun bagi Jhonny pengalaman di pesantren itu merupakan salah satu kenangan yang tidak terlupakan.